Berkenalan dengan Canyoning

Ditulis Oleh: Nikhen Moko

Gambar oleh : Asosiasi Canyoning Indonesia

Siapa yang sudah pernah mendengar tentang canyoning? Meski tidak sepopuler olahraga alam bebas lain yang banyak diminati di Indonesia seperti mendaki gunung atau menyelam, canyoning cukup diperhitungkan oleh banyak penikmat alam yang menyukai aktivitas olahraga ekstrem yang tidak monoton.

Bagaimana tidak? Jika mendaki gunung dan menyelam hanyalah serangkaian akivitas monoton untuk mencapai titik tertentu, canyoning berbeda. Dalam aktivitasnya, para canyoneer (sebutan untuk orang yang melakukan aktivitas canyoning), akan melakukan ragam aktivitas yang merupakan gabungan dari mendaki, memanjat, berenang, hingga meluncur, melintasi ngarai yang dalam dengan lereng dan tebing yang sangat curam.

Tipenya yang tidak monoton pada satu aktivitas saja, membuat canyoning cenderung lebih unik sekaligus menantang. Dalam olahraga ekstrem yang satu ini, para canyoneer akan melakukan eksplorasi area lanskap alam yang sulit dijangkau, melalui jalur formasi batuan yang terbentuk oleh air yang mengalirinya.

Pada umumnya ketika akan melakukan aktivitas canyoning, para canyoneer akan mencari ngarai, semacam celah alami di lereng gunung yang terbentuk oleh arus air, dan memastikan ada bagian curam di dua sisi tebingnya. Bahkan jika memungkinkan pun ada air terjun di sepanjang jalur tersebut. Lokasi seperti inilah yang selalu diidam-idamkan oleh para canyoneer.

Oleh karena itu, aktivitas canyoning pun tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang, mengingat risikonya yang cukup tinggi. Untuk melakukan olahraga yang satu ini, dibutuhkan beberapa keterampilan outdoor yang harus terus dilatih, seperti hiking, memanjat, berenang, merangkak naik turun, rappeling atau refling, dan berbagai kemampuan tambahan lainnya.

Hal ini dibutuhkan karena dalam aktivitasnya, para canyoneer akan menjelajahi bentukan alam yang dilewati oleh aliran air, berenang di kolam alaminya, bahkan menuruni air terjun menggunakan tali khusus (karmantel). Segala aktivitas berisiko itu harus diimbangi dengan kemampuan dan pengetahuan yang matang.

Gambaran kegiatan Canyoning (gambar oleh @canyoningbali)

Pada intinya, canyoning atau dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan susur ngarai, adalah jenis pendakian gunung yang melibatkan perjalanan di ngarai, dengan menggunakan berbagai teknik. Teknik-teknik ini mencakup kegiatan mancakrida lainnya seperti berjalan, panjat, mendaki, melompat, turun tebing, hingga berenang. Semua kemampuan itu, dalam satu olahraga khusus, yakni canyoning.

Jadi, tertarik mencoba olahraga ekstrem yang satu ini?

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *